ASUAHANKEPERAWATAN
FRAKTUR KLAVIKULA
No. RM :112
Tanggal :2 januari
Tempat : R. melati
- DATA UMUM
- Identitas Klien
Nama : Tn.N
Tempat tanggal lahir : Kendari ,14 februari 1986
Status perkawinan : -
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat
: Jl. Ir sukarno No 11 Tlp :
(0408)21346
Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Suku : Bugis
Lama bekerja : -
Tanggal masuk RS
: 2 januari 2008
Ruangan : Melati
Golongan darah : O
Sumber info : Keluarga
- Penanggung jawab/Pengantar
Nama : Tn.M
Umur : 45 Tahun
Pendidikan terakhir : S2 Akutansi
Pekerjaan : PNS
Hubungan dengan klien : Ayah
Alamat : Jl. Ir Sukarno No
11
- RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan utama : Nyeri
2. Alasan MRS : Klien
mengeluh nyeri dibagian bahu
3. Riwayat penyakit :
P : Klien mengeluh nyeri dibagian bahu dan
tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya
Q : Intermitten
R : Otot,sekitar Bahu
S : Nyeri berat skala 8
T : Tidak menentu
C.
RIWAYAT KESEHATAN
MASA LALU
- Penyakit yang pernah dialami pada masa anak-anak : -
Riwayat perawatan : -
Riwayat Operasi : -
Riwayat pengobatan : -
2. Riwayat alergi : -
3. Riwayat imunisasi : lengkap
- RIWAYAT PSIKO – SPRIUAL
- Pola koping : Klien Merasa takut dan mersa cemas dengan penyakitnya
- Harapan klien terhadap penyakitnya : Klien mengiginkan cepat sembuh dan bisa beraktifitas seperti biasanya
- Faktor stresor : Klien takut kehilangan fungsi tubuh
- Konsep diri : klien mengatakan rendah diri dan merasa sunyi karena berpisah dari keluarga
- Pengetahuan klien tentang penyakitya : Klien mengatakan takut cacat
- Adaptasi : Klien kurang beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit
- Hubungan dengan anggota keluarga : Klien mengatakan merasa kehilangan peran di keluarga
- Hubungan dengan masyarakat : Klien kurang bersosialisasi di masyarakat
- Perhatian terhadap lawan bicara :cukup Baik
- Aktivitas social : Klien tidak mengikut kegiatan social
- Bahasa yang sering dgunakan : Indonesia
- Keadaan lingkungan : Bersih
- Pola ibadah : Klien sering sholat 5 waktu
- Keyakinan tentang kesehatan : Klien menyerahkan kesembuhannya kepada tuhan
- KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI – HARI
- Makan
Sebelum MRS : Makan 2 kali
sehari porsi makan dihabiskan
Setelah MRS : Makan 2 kali sehari porsi kecil makan
dihabiskan,pada keadaan ini klien tidak mengalami gagguan pola makan
- Minum
Sebelum MRS : Minum sekitar 8
gelas sehari
Setelah MRS : Minum 6-7 gelas sehari,tidak ada masalah
- Tidur
Sebelum MRS : Tidur 6-8 jam
Sehari
Setelah MRS : Tidur 4-5 jam sehari , klien mengalami
gangguan pada pola tidur
- Eliminasi fekal / BAB
Sebelum MRS : BAB 2 kali sehari,konsistensi lunak
Setelah MRS : BAB 2 kali sehari,konsistensi lunak, tidak
ada gangguan
- Eliminasi urine / BAK
Sebulum MRS : frekuensi 6-10 kali sehari,kekuningan
bau amoniak
Setelah MRS : Frekuensi 6-7 kali sehari, kekuningan bau
amoniak,dalam keadaan ini klien tidak mengalami gangguan pada pola berkemih
- Aktifitas
Sebelum MRS : Klien mengatakan melakukan aktivitas
Setelah MRS :
Klien tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya
- Personal hygiene
Sebelum MRS : Mandi 2 kali sehari
Setelsh MRS : mandi 1 kali sehari,(dibantu keluarga).
- PEMERIKSAAN FISIK
Hari :
- Keadaan umum :
·
Kehilangan
BB : Klien
tidak mengalami kehilangan berat badan
·
Kelemahan : Klien
mengalami kelemahan dan sulit melakukanaktifitas
·
Perubahan
mood : Klien kurang mood
·
Vital
sign : TD = 110/80
N = 70/Menit
S = 36,5
P
= 16 kali / menit
·
Tingkat
kesadaran : compos mentis, nilai 15
- Head to toe
·
Kulit
/ integumen
Inspeksi : kulit tampak sianosis
Palpasi :
ada edema dan ada nyeri tekan
·
Kepala
Inspeksi : rrambut hitam lurus,
bersih
Palpasi : tidak ada edema dan nyeri tekan
·
Mata
Inspeksi : simetris kiri dan
kanan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
·
Hidung
Inspeksi : simetris kiri dan
kanan , tidak ada gangguan fungsi penciuman
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
·
Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan
kanan,tidak ada gangguan sisstem penciuman
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
·
Mulut
dan gigi
Inspeksi : keadaan gigi
lengkap, tidak ada gangguan
·
Leher
Inspeksi : simetris kiri dan
kanan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
·
Abdomen
inspeksi : tidak ada pembesaran
pada abdomen
palpasi : tidak ada distensi abdomen
perkusi : tidak ada massa
auskultasi : peristaltic usus
baik
·
Ekstemitas
(atas)
Ispeksi :pergerakan klien
terbatas
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Pengkajian data focus
v System
musculoskeletal
v Kontraktur : atrofi
otot, pengecilan tendon
v
Tingkat
mobilisasai : gerak terbatas
v Paralysis
v
Hiposis
ANALISA DATA
No.
|
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
DS : Klien mengeluh merasa
nyeri yang hebat pada daerah bahu (klavikula)
DO : klien tampak meringis
DS :
klien mengeluh kesulitan dalam melakukan aktivitas
DO :
klien tampak lemah
DS :
klien mengeluh sulit tidur
DO :
klien tampak mengantuk (menguap)
DS :
klien mengeluh tidak dapat mandi
secara mandiri
DO :
kulit klien tampak bersisik
DS :
klien bertanya tentang penyakitnya
DO :
klien meminta informasi
|
fraktur
↓
Cedera jaringan
↓
oedema
↓
hematom
↓
Penekanaan serabut
saraf
Pelepasan mediator
kimia
↓
Hipotalamus
↓
Korteks cerebri
↓
Nyeri
Fraktur klavikula
↓
Ketidak nyamanan
(nyeri)
↓
p↓ kekuatan otot
↓
Gerak terbatas
↓
Gangguan mobilitas
fisik
Fraktur klafikula
↓
Ketidak nyamanan
(nyeri)
↓
Gangguan pola
tidur
Fraktur klavikula
↓
Ketidak nyamanan
(nyeri)
↓
p↓ kekuatan otot
↓
Gerak terbatas
↓
Kurang perawatan
diri
Fraktur klavikula
↓
Perubahan status
kesehatan
↓
hospitalisasi
↓
Krisis situasi
↓
Info inadekuat
↓
Salah persepsi
↓
Kurang pengetahuan
|
Nyeri (akut)
Gangguan mobilitas
fisik
Gangguan pola
tidur
Kurang perawatan
diri
Kurang pengetahuan
|
RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN KEPERAWATAN PADA
KLIEN Tn.N
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
1.
2
3.
4.
5.
.
|
Nyeri b/d adanya cedera
ditandai dengan :
DS
: Klien mengeluh merasa nyeri yang hebat pada daerah bahu (klavikula)
DO : klien tampak meringis
DS :
klien mengeluh kesulitan dalam
melakukan aktivitas
DO :
klien tampak lemah
DS : klien mengeluh sulit
tidur
DO :
klien tampak mengantuk (menguap)
DS :
klien mengeluh tidak dapat mandi
secara mandiri
DO :kulit
klien tampak bersisik
DS :
klien bertanya tentang penyakitnya
DO
: klien meminta informasi
|
Setelah dilakukan intervensi
klien akan mengungkapkan nyeri berkurang dengan criteria :
-
Klien
dapat beradaptasi dengan nyerinya
-
Ekspresi
wajah rileks
-
Klien
nampak tanang
Setelah dilakukan intervensi,gangguan
mobilitas fisik dapat diminimalisasi dengan criteria :
-
Klien
menunjukkkan kemampuan untuk melakukan aktivitas
Setelah dilakukan intervensi,
gangguan tidur klien dapat teratasi dengan criteria :
-
Ekspresi
wajah rileks(tidak mengantuk)
-
Dapat
beristrahat dengan cukup
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan, diharapkan klien dapat melakukan perwatan diri dengan kriteria
-
Mampu
melakukan perawatan diri secara
mandiri
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan, diharapkan klien dapat menyatakan pemahaman tentang kondisinya dengan
criteria:
Klien menyatakan pemahaman
tentabg kondisi, prognosis, dan pengobatan
|
Mandiri
1.
Mengucapkan
salam pada klien.
2.
pertahankan
imobilisasi bagian yang sakit degan tirah baring , pembebat, gips,
3.
tinggikan
dan dukung ekstremitas yang terkena
4.
berikan
alternative tindakan keyamanan, contoh pijatan, perubahan posisi
5.
identifikasi
aktivitas terapeutik yang tepat untuk usia pasien, kemampuan fisik dan
penampilan pribadi
kolaborasi
1.
.lakukan
kompres dingin 24-48 jam pertama dan sesuai keperluan
2.
Berikan
obat sesuai indikasi: narkotik dan analgesic non narkotik : NSAID injeksi (
ketoralak /toradol, relaksan otot (siklobensaprin/flekseril), hidroskin (
vistaril).berikan narkotik selama 3-5 hari
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mandiri
7.
1.
kaji secara teratur fungsi motorik
2. kaji
derajat imobilisasi yang dihasilkan oleh cedera dan perhatikan persepsi klien
terhadap imobilisasi
3. dorong partisipasi pada aktivitas
terapeutik / relaksasi
4.
dorong penggunaan latihan isometric mulai dengan tungkai yang sakit
5.instrukturkan dan bantu
pasien dalam rentang gerak pasien
kolaborasi
1.
konsul dengan ahli terapi fisik /okupasi/spesialis rehabilitasi
Mandiri
1.
berikan
kesempatan untuk beristrahat sejenak ,anjurkan latihan saat aiang hari ,
turunkan aktivias fisik pada sore hari
2.
atasi
factor utama (nyeri)
3.
berikan
makanan kecil disore hari , susu hangat mandi dan mesase punggung
4.
turunkan
jumlah minum pada sore hari, lakukan perkemihan sebelum tidur
kolaborasi
berikan obat sesuai
indikasi(antidepresi, seperti amitriptilin /elavil, doksepin, trasolon
Mandiri
1.
pertahankan
mobilitas , control terhadap nyeri dan
program latihan
2.
kaji
hambatan terhadap partisipasi dalam perawatan diri identifikasi / rencana
untuk modifikasi lingkungan
kolaborasi
1.
konsul
dengan ahli terapi okupasi
2. Atur evaluasi kesehatan dirumahsebelum
pemulangan dengan evaluasi setelahnya
Mandiri
1. kaji ulang
patologi , prognosis, dan harapan yang akan datang
2. beri penguatan
metode mobilitas dan ambulasi sesuai instruksi dengan terapis fisik bila
diindikasikan
3. dorong pasien
untuk melanjutkan latihan aktif sendi diatas dan dibawah fraktur
4. identiikasi
tersedianya sumber pelayanan di masyarakat
|
1. Membina hubungan
saling percaya
2. menghilangkan
nyeri dan mencegah kesalahan posisi tulang/ tegangan dijaringan
3.
meningkatkan aliran balik vena, menurunkan
edema, dan menurunkan nyeri
4.
dorong
menggunakan teknik menajemen stress, contoh ltihan nafas dalam
5. mencegah
kebosanan, menurunkan tegangan dan dapat meningkatkan kekuatan otot
1.
untuk
mengetahui keadaan klien secara umum
2.
pasien
dibatasi oleh pandangan diri tentang keterbatasan fisik,memerlukan
informasi/intervensi untuk meningkatkan mkemajuan kesehatan
3.
memberikan
kesempatan untuk mengeluarkan energi , memfokuskan kembali perhatian
4.
kontraksi
otot isometric tanpa menekuk sendi atau menggerakkan tungkai dan membantu
mempertahankan kekuatan dan masa otot
5.
meningkatkan
aliran darah ke otot dan tulang untuk meningkatkan tonus otot ,
mempertahankan gerak
1. pasien dapat memerlukan
bantuan jangka panjang dengan gerakan , kekuatan, dan aktivitas
1.
karena
aktivitas fisik dan mental dapat meningkatkan kelelahan
2.
Nyeri
dapat mengganggu tidur klien
3.
meningkatkan
relaksasi dengan perasaan mengantuk
4.
menurunkan
kebutuhan bangun untuk pergi ke kamar mandi / berkemih pada malam hari
Meningkatkan kemampuan untuk
tidur
1.
mendukung
kemandirianfisik / emosional
2.
menyiapkan
untuk meningkatkan kemandirianyang akan meningkatkan harga diri.
3.
Agar
klien dapat merasa nyaman sehingga dapat beristirahat dengan baik.
|
CATATAN
PERKEMBANGAN
Hari/Tgl
|
No.
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
Senin
5/1/09
Jam
09:00
10:00
11:30
12:00
13:30
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
mandiri
1. Mengucapkan salam
pada klien.
2. pertahankan
imobilisasi bagian yang sakit degan tirah baring , pembebat, gips,
3. tinggikan dan
dukung ekstremitas yang terkena
4. berikan
alternative tindakan keyamanan, contoh pijatan, perubahan posisi
kolaborasi
1.
.lakukan
kompres dingin 24-48 jam pertama dan sesuai keperluan
2.
Berikan
obat sesuai indikasi: narkotik dan analgesic non narkotik : NSAID injeksi (
ketoralak /toradol, relaksan otot (siklobensaprin/flekseril), hidroskin (
vistaril).berikan narkotik selama 3-5 hari
Mandiri
1.
1.
kaji secara teratur fungsi motorik
2.
kaji derajat imobilisasi yang dihasilkan oleh cedera dan perhatikan persepsi
klien terhadap imobilisasi
3. dorong partisipasi pada aktivitas
terapeutik / relaksasi
4.
dorong penggunaan latihan isometric mulai dengan tungkai yang sakit
kolaborasi
1.
konsul dengan ahli terapi fisik /okupasi/spesialis rehabilitasi
Mandiri
1.
berikan
kesempatan untuk beristrahat sejenak ,anjurkan latihan saat aiang hari ,
turunkan aktivias fisik pada sore hari
2.
atasi
factor utama (nyeri)
3.
berikan
makanan kecil disore hari , susu hangat mandi dan mesase punggung
4.
turunkan
jumlah minum pada sore hari, lakukan perkemihan sebelum tidur
kolaborasi
berikan obat sesuai
indikasi(antidepresi, seperti amitriptilin /elavil, doksepin, trasolon
Mandiri
1.
pertahankan
mobilitas , control terhadap nyeri dan
program latihan
2.
kaji
hambatan terhadap partisipasi dalam perawatan diri identifikasi / rencana
untuk modifikasi lingkungan
kolaborasi
1.
konsul
dengan ahli terapi okupasi
Mandiri
1. kaji ulang
patologi , prognosis, dan harapan yang akan datang
2. beri penguatan
metode mobilitas dan ambulasi sesuai instruksi dengan terapis fisik bila
diindikasikan
3. dorong pasien
untuk melanjutkan latihan aktif sendi diatas dan dibawah fraktur
4. identiikasi
tersedianya sumber pelayanan di masyarakat
|
S : klien mengatakan nyeri sudah berkurang .
O : klien tampak lebih tenang
A : Masalah belum teratasi secara total
P : Intervensi dilanjutkan
S : klien mengatakan sudah dapat melakukan
aktivitas ringan
O : klien tampak sudah bias melakukan gerakan-gerakan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
S :klien mengatakan sudah dapat beristrahat
O :klien tidak tampak menguap lagi
A : - Masalah teratasi
P : - Intervensi dipertahankan
S : klien mengatakansudah dapat melakukan personal
hygine mandiri
O :badan klien tampak bersih
A : Masalah teratasi
P : intervensi dipertahankan
S : klien mengatakan sudah mengerti dengan
penykitnya
O :klien tidak betanya-tanya lagi
A : Masalah teratasi
P : intervensi dipertahankan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar